Sabtu, 06 Januari 2018

Peta Situasi



Peta situasi adalah gambaran spasial keberadaan wilayah atau lokasi suatu kegiatan, yang diwujudkan dalam simbol-simbol berupa titik, garis, area, dan atribut. Penggunaan peta topografi yang biasa digunakan untuk membuat peta situasi masih memiliki kelemahan-kelemahan antara lain perlu dilakukan penyeragaman sistem koordinat dan datum yang digunakan, ketersediaan peta yang kurang.

Beberapa kelemahan tersebut yang menjadi dasar pelaksanaan penelitian ini. Beberapa tujuan dari penelitian ini yaitu (I) memanfaatkan GPS dalam pembuatan peta situasi sub-DAS JERATUN SELUNA; (2) mempelajari kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki GPS, dalam hUbungannya dengan daya dukung terhadap Sistim Informasi Geografi (SIG); dan (3) melakukan koreksi geometrik terhadap citra satelit Landsat TM lokasi penelitian dengan menentukan nilai posisi obyek yang ditemukan baik pada citra satelit maupun langsung di lapangan. Pembuatan Peta Situasi dengan GPS dilakukan dengan pengambilan titik-titik dari obyek garis seperti jalan, sungai, dan batas wilayah. Titik-titik ini akan ditentukan informasi posisi mendatarnya menurut sistim koordinat Geografi dan datum WGS (World Geodetic System) 1984. 

Setelah semua data yang diinginkan terkumpul atau bila kapasitas memori dari alat penerima sinyal GPS telah penuh, data tersebut ditransfer (download) ke dalam hard disk atau penyimpan memori lainnya dengan memanfaatkan program aplikasi GARMIN Pcx5. Pada penelitian ini pengolahan data posisi dilakukan dengan bantuan program aplikasi Microsoft Excel! dan pembuatan peta akhir (peta situasi) dibantu dengan program Maplnfo 4.0. Pela akhir yang dihasilkan akan dijadikan sebagai peta dasar dalam proses koreksi geometris citra satelit lokasi penelitian. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa (1) Penggunaan GPS mengefisienkan penggunaan waktu pengumpulan data dalam pembuatan peta situasi yaitu sekitar 32 jam kerja dengan jumlah hari kerja efektif delapan hari; (2) Geometri dan jumlah satelit yang dapat diamati pada suatu lokasi menentukan keakuratan posisi obyek yang ditentukan. Penutupan atmosfer di dekat penerima sinyal mempengaruhi jumlah satelit yang dapat diamati. Pergeseran terbesar terjadi pada obyek jalan bergelombang yang bagian tepinya ditumbuhi pepohonan lebat, jumlah satelit yang diamati empat buah dan geometrinya buruk. Pergeseran terdekat diperoleh pada jalan datar yang bebas dari naungan, jumlah satelit lebih dari empat buah dan geometrinya bagus; (3) Data posisi yang dihasilkan oleh GPS terbagi menjadi data atribut dan vektor yang secara elektronik telah disimpan dalam bentukdigital pada memorinya sehingga mendukung bagi proses pemasukan data Sistem Informasi Geografi; dan (4) Alat penerima sinyal GPS Garmin 12 XL mampu memberikan ketelitian dalam kisaran 50 - 100 meter secara absolut, dan mendukung pembuatan gambaran datadata spasial pada skala semi detil (1 : 50.000 - 1 : 100.000). Alat ini dapat digunakan dalam perencanaan tata ruang, dan juga penentuan posisi titik pengamatan. Data-data posisi yang diperoleh dengan GPS, dapat digunakan sebagai titik kontrol dalam proses koreksi geometri citra satelit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peta Tematik

Peta Tematik Kita semua mengetahui tentang pengertian peta, yakni sebagai sebuah gambaran datar mengenai permukaan Bumi yang dituangk...