Sesungguhnya, budaya peta pada masyarakat di Indonesia relatif jauh ketinggalan dibandingkan dengan budaya peta di Jepang. Padahal, tradisi peta sudah dikenal di Indonesia sejak periode abad ke-14 dan ke-15. Sejak akhir abad ke-15, peta sudah mulai dicetak di Eropa dan dapat dikatakan bahwa penerbit dan ilmuwan Eropa mendominasi pembuatan peta sampai awal abad ke-20, ketika pelukisan dunia mulai dilakukan.
Buku Early Mapping of Southeast Asia karya Thomas Suarez (1999) mencerminkan bagaimana kebanyakan penyajian peta dunia yang melukiskan dunia menurut pandangan orang Eropa. Buku ini tidak menyebutkan satu pun kartografer (orang yang bergerak di bidang pembuatan peta) di luar negara Eropa sebagai orang yang juga membuat peta dari suatu negara.